Kamis, 05 Mei 2016

Jalan Sendiri



"Jalan sendiri? Serius?!"

Pada cerita kali ini, sesuai judulnya saya akan mendongeng tentang jalan sendiri, tapi bukan ingin membahas sisi asyiknya. Seperti yang sudah saya lihat dari banyak tulisan lain, pada utamanya dari mereka yang masih enjoy dengan cerita perjalanan wisata dan sejenisnya.

Jalan sendiri sebetulnya sudah jadi default di kepala saya, tapi baru terlihat ketika mulai gandrung dengan hobi jalan2 wisata dahulu disini. Mungkin sebagian dari kita menganggap pembawaan yang seperti itu aneh, sombong karena tidak membutuhkan yang lain, tapi lebih tepatnya tidak ingin merepotkan dan direpotkan oleh yang lain. :D

Sabtu, 06 Februari 2016

Ada yang lain?




Pada zaman informasi seperti ini banyak dari kita yang "melek", dalam artinya segala sesuatu sudah bukan misteri lagi, karena sudah ada ukuran2 yang bisa dipakai. Semua itu berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang berkembang, hingga punya dasar yang kuat dari segi pembuktian dan pengalaman sekaligus.

Di antara sekian banyak percabangan ilmu, dunia Psikologi cukup menarik perhatian saya hingga sekarang. Meski pada kenyataannya terlalu banyak teori dan istilah asing di dalamnya, namun secara pengertian awam ternyata bisa lebih menyenangkan ketimbang yang lain. Mungkin alasannya karena kita mempelajari seluk belum kepribadian seseorang, hingga secara ideal tidak punya batasan. Tapi tentunya itu kembali pada minat kita masing-masing, ada yang suka itu, ternyata itu kurang disukai oleh yang lain, intinya selera orang berbeda-beda. :)

Mata-Mata




Dalam satu peristiwa terdapat beberapa bagian yang menjalankan tugas, bisa berbarengan atau bergantian, tergantung dari waktu "office hour" dari sifat tugasnya sendiri. Kalau diibaratkan dari tubuh manusia, bagian apa yang paling menyenangkan? Apakah jadi ekor dan bukan kepala? Memilih jadi kaki tangan, atau mata telinga dan yang lain?

Pada era sekarang di dekade kedua abad dua puluh satu, sebuah tren untuk kegiatan berekspresi semakin mudah, sesuatu yang dulu sangat sulit dilakukan. Hingga banyak dari kita yang perlu menunjukkan diri, karena sudah melewati zaman yang terbuka. Jadilah berani dan jangan takut, itu kata mereka. Sarananya juga sekarang sangat mendukung, sebagai upaya membuka jalan bagi bidak-bidak untuk bergerak.