Sabtu, 19 November 2011

Membuka Layar


Sekarang seperti yang kita tahu, banyak layar televisi yang menampilkan berbagai acara untuk menghibur penonton. Misalnya dari film, pagelaran, musik, konser, dsb. Apa yang ditampilkan merupakan berbagai kreasi yang tercipta mulai dari menjual cerita, menjual sensasi, atau menjual apapun yang bisa jadi jualan. :D

Kita pun dapat membuat suatu layar mulai dari yang sederhana atau gemerlap sekalipun, menggenggam alat untuk menciptakan itu juga penting. Apa tuh alatnya? Yah kamera, yang bisa mengabadikan keadaan bergerak di sekitar. Mulai dari yang murah meriah sampai mahal ya sama saja, karena yang penting fungsi merekamnya. Semakin mahal umumnya akan banyak pilihan kualitas. Jika tidak punya alatnya bagaimana? Yah banyak cara lain, seperti pinjam atau sewa :D

Menjaga Perasaan(nya)


google.com

Dalam hubungan antar sesama kita sering mendengar istilah simpati, yang dimaksud disini bukan ngomongin salah satu operator telekomunikasi ya, tapi simpati yang timbul dari seseorang kepada orang lain, itulah yang dimaksud perhatian seseorang terhadap sesuatu menyangkut peristiwa yang dialami orang lain.

Kamis, 10 November 2011

Radio & Penyiar



Untuk sekarang intensitas saya mendengar radio memang agak berkurang, di mana saya sudah jarang sekali memainkan radio pas sedang santai di kamar. Berbeda dengan dahulu saat mendengar radio merupakan rutinitas yang saya lakukan setiap harinya.

Minggu, 06 November 2011

Perasaan vs Pikiran (Logika)




Saya melihat beberapa waktu belakangan, ada sebagian orang mengeluh terhadap apa yang harus dipilih atau diputuskan. Dalam hal ini mereka membandingkan antara memakai perasaan atau logika. Tidak sedikit dari mereka beralasan, ketika logika dan perasaannya bisa tidak sejalan, apakah hal tersebut bisa terjadi? Jawabannya tentu sangat bisa. Kenapa? Karena ternyata mereka agak keliru, dalam menempatkan keduanya di tempat yang sesuai.

Kita ini adalah manusia ciptaan Tuhan, setiap pribadi telah dilengkapi dengan akal budi yang dianugerahkan olehNya. Artinya manusia adalah makhluk ciptaan yang termulia dan memiliki jiwa yang di dalamnya.

Apakah jiwa itu? Sebuah kesatuan unik yang tidak hanya dibedakan atas tubuh dan roh, tapi menjadi penghubung penting, serta hampir memenuhi unsur mahkluk hidup yang membedakan kita dari ciptaan lain. Manusia itu adalah jiwa-jiwa berharga dan diberi kehendak bebas. Jika kita melihat ada manusia stress tingkat tinggi, hingga sudah tidak bisa diajak berkomunikasi, atau berlaku sangat aneh dan tidak bisa berpikir, mungkin saja mereka sedang mengalami gangguan jiwa.