Sabtu, 19 November 2011

Menjaga Perasaan(nya)


google.com

Dalam hubungan antar sesama kita sering mendengar istilah simpati, yang dimaksud disini bukan ngomongin salah satu operator telekomunikasi ya, tapi simpati yang timbul dari seseorang kepada orang lain, itulah yang dimaksud perhatian seseorang terhadap sesuatu menyangkut peristiwa yang dialami orang lain.


Kita sudah sering melihat berapa banyak orang2 yang bersimpati terhadap sesamanya mengenai banyak hal, rasa simpati tersebut dapat ditujukan kepada teman, saudara, dan orang lain. Umumnya mereka menunjukkan perilaku yang menunjukkan simpati nya itu, dengan banyaknya orang yang memiliki rasa simpati apakah itu baik? Saya dapat katakan ya jika orang yang bersangkutan tersebut mengerti mengapa ia bersimpati.

Pada kenyataannya rasa simpati tidak melulu harus ditujukkan kepada hal yang kurang baik atau agak negatif, hal yang baik dan positif pun berlaku, seperti saran dan kritik atau pesan terhadap orang lain masih dapat dikatakan memiliki pengertian yang sama dengan kata simpati.



Saya menghargai rasa simpati tetapi menganggap terdapat rasa lain memiliki nilai yang lebih murni yaitu berempati, memang rasa empati tidak harus diikuti perilaku yang nampak tetapi kemunculan rasa empati dalam diri seseorang terhadap orang lain akan menunjukkan pengertian hingga akhirnya bersimpati, karena saya percaya dari rasa empati maka akan berujung pada rasa simpati yang nampak.

Berbeda dengan simpati yang sebatas hanya memperhatikan orang lain, maka dengan empati kita berpikir lebih jauh dan mencoba memposisikan andai kita menjadi orang yang dimaksud tersebut, sehingga secara tidak langsung maka orang yang berempati telah bersimpati kepada orang lain meski belum menunjukkannya didalam perilaku.

Rasa empati yang masih bermain didalam ranah (wilayah) perasaan tentu lebih berfokus pada ranah yang sama kepada orang lain, hal yang sama juga terjadi dengan rasa simpati kita yang mulai memasuki ranah sikap, sehingga dengan kata lain dengan adanya rasa empati yang kita tujukan kepada orang lain maka kita mencoba memposisikan diri kita andai menjadi orang tersebut, hal apa yang dikehendaki dan tentunya kita akan berhati-hati dalam bersikap untuk menunjukkan rasa simpati kita :)