Rabu, 21 September 2022

Tukang Ngoceh


Untuk cerita ini sebetulnya sudah diangkat sedikit di sini. Kemudian ada penambahan bahasan di tulisan pertama itu, posisi "numpang" ada di bagian bawah dengan judul update 2022 (terkini). Karena zaman sekarang sangat sesuai dengan situasinya, maka tidak ada salahnya untuk diangkat ulang.

Langsung secara ringkas saja, di tulisan itu pada bahasan aslinya mendongeng tentang para motivator. Tentunya apa yang disampaikan mereka tidak salah, tapi tidak boleh hanya berhenti pada aksi mendengar "ocehan" mereka saja. Karena untuk dapat maju, tentu syarat utamanya ada di tangan kita sendiri, untuk berusaha dan melakukan bagian kita dengan aksi melangkah (untuk maju), bahkan bisa saja perlu ada sesi jatuh bangun.

Selasa, 06 September 2022

Kamera Aksi


Kamera Aksi? Apaan tuh?
Yah kamera melakukan bagiannya untuk beraksi.
:P

Untuk cerita kali ini, asal muasal barisan alatnya sudah didongengkan di sini. Berbicara mengenai dunia kamera, serta jenis kamera apa saja yang sudah menemani, alias alat dokumentasi momentum, bagi gambar diam dan bergerak. Kalau sudah begitu, memangnya mau cerita apa lagi? Pastinya ada sesuatu yang baru dan agak berbeda. Xp

Apanya tuh yang beda? Jika sudah membaca judul pasti sebagian dari kita sudah tahu. Alatnya masih sama berupa kamera, bisa mengambil foto atau video. Tapi yang berbeda adalah cara pengambilannya, atau posisi di mana sebuah kamera dioperasikan. Namanya saja kamera aksi, pastinya bukan sekadar kamera biasa.

Apa yang membedakan dengan kamera biasa? Menurut saya pribadi adalah keunikannya sendiri, karena bisa mengabadikan momen di posisi yang sulit. Bagaimana tuh sulitnya? Kan hanya tinggal dipencet saja, jepret dan foto berhasil diabadikan. Jawabannya adalah ketika kamera itu sudah tidak bisa lagi dijangkau oleh kedua tangan, alias menggunakan "tangan ketiga" sebagai keunggulan dari jenis kamera tersebut.