Sabtu, 24 Desember 2011

Arti Natal



Natal atau bahasa inggrisnya Merry Christmas adalah perayaan tentang kelahiran Kristus di dunia, Tuhan yang mengambil rupa manusia.  Dulunya Natal tidak semeriah hari Paskah pada zamannya, hal itu juga tertulis di tulisan para nabi, di mana tulisan peristiwa kelahiran Kristus memiliki bobot yang lebih kecil dibanding peristiwa kebangkitanNya, pada jemaat mula2 juga belum ada perayaan semacam itu.
 
Beberapa tahun belakangan mulailah terkuak cerita tentang asal mula, atau spirit perayaan Natal atau disebut kelahiran Kristus, dipelopori oleh bangsa Romawi yang berkuasa pada zamannya. Mereka berusaha mengubah Kekristenan yang awalnya gaya hidup menjadi suatu agama yang harus dipenuhi dengan berbagai ritual, istilahnya yah balik lagi ke zaman2 dulu, mirip2 dengan cara ibadah orang Israel/Yahudi kepada Tuhan melalui bait suci.
 
Gimana untuk masa sekarang? Saya melihat memang kita patut bersyukur, di negeri kita ini perayaan natal dapat berjalan lancar tanpa ada yang menghalangi, meski hal tersebut tidaklah berlaku untuk daerah-daerah tertentu. Perayaan Natal yang diadakan suatu organisasi berlabel gereja semakin menjamur, harusnya mereka tidak boleh melupakan tujuan dari Natal itu sendiri.
 
Perayaan Natal yang mewah spektakuler dan Wah jangan hanya berlandaskan pikiran manusia, yang jika terus berjalan semaunya maka akan menjadi tidak berkenan dihadapanNya. Untuk masa sekarang, Natal telah disusupi dengan berbagai aksesoris pendukung, seperti Sinterklas, pohon Natal, dsb. Semua itu sesungguhnya adalah tradisi gaya masyarakat barat didalam merayakan, dan terserap sebagai budaya secara universal.
EPA - rappler.com

Apakah kita salah jika mengenakan aksesoris tersebut? tentu tidak. Yang saya tangkap adalah karena memang perayaan Natal berasal dari budaya barat, maka hal-hal yang menjadi tradisi didalam penggiringannya tentu tidak perlu sampai harus dihilangkan sama sekali, karena hal tersebut merupakan warisan nenek moyang yang masih ada. Tapi idealnya hal itu tidak dapat menggantikan peran utama dari Natal itu sendiri, yaitu kelahiran Kristus.

Jadinya kita harus mengerti mengapa kita merayakan Natal, bukan sekadar lipsing belaka. Tapi memiliki kerinduan untuk merayakannya dan bersyukur atas anugerah Tuhan dengan adanya peristiwa Natal.