Cinta datang kali pertama dengan pengalamannya.
Membuat jiwa bergetar hanya untuk mengekspresikannya.
Cinta datang lagi dengan daya tariknya.
Mendorong perilaku meski tidak mengetahui untuk apa berperilaku.
Cinta dengan sedikit usahanya kembali datang.
Mengajarkan soal waktu hingga menerima, mau atau tidak mau sebagai syarat.
Cinta menghampiri kembali dalam kehati-hatian.
Mampu memperlihatkan wujud untuk waktu yang akan datang.
Cinta lagi-lagi datang dalam rasa benci.
Mengajarkan banyak hal yang tidak menyenangkan sebagai bagiannya.
Cinta kembali datang dengan rasa panjang sabar.
Mengajarkan tentang hal kesabaran yang dapat bertumbuh didalamnya.
Cinta akhirnya datang kembali dalam bentuk kesetiaan.
Mengajarkan tentang komitmen hingga mau menerima tanpa syarat.
Cinta itu pada akhirnya ternyata menyenangkan.
Tidak pernah ada cinta yang mencintai cinta yang tidak ada.
Membuat jiwa bergetar hanya untuk mengekspresikannya.
Cinta datang lagi dengan daya tariknya.
Mendorong perilaku meski tidak mengetahui untuk apa berperilaku.
Cinta dengan sedikit usahanya kembali datang.
Mengajarkan soal waktu hingga menerima, mau atau tidak mau sebagai syarat.
Cinta menghampiri kembali dalam kehati-hatian.
Mampu memperlihatkan wujud untuk waktu yang akan datang.
Cinta lagi-lagi datang dalam rasa benci.
Mengajarkan banyak hal yang tidak menyenangkan sebagai bagiannya.
Cinta kembali datang dengan rasa panjang sabar.
Mengajarkan tentang hal kesabaran yang dapat bertumbuh didalamnya.
Cinta akhirnya datang kembali dalam bentuk kesetiaan.
Mengajarkan tentang komitmen hingga mau menerima tanpa syarat.
Cinta itu pada akhirnya ternyata menyenangkan.
Tidak pernah ada cinta yang mencintai cinta yang tidak ada.
NB : Kini saya mengisi omongan tentang pecinta yang dulu terlihat seperti omong kosong :p
