Sabtu, 21 Januari 2012

eksplore Phuket Phi-Phi



Pada akhir Desember 2011 yang lalu saya melakukan trip tiga negara, perjalanan perdana pula keluar negeri. Salah satunya adalah negeri gajah putih Thailand, daerah yang memiliki beberapa tujuan wisata andalan. Tempat yang menjadi tujuan saya adalah Phuket, berlokasi di bagian selatan negara tersebut. Daerah "pantai" yang dapat disejajarkan dengan Bali di Indonesia.

Rencana perjalanan hanya beberapa bulan sebelum keberangkatan. Jadwalnya itu tanggal 01 Desember 2011 sudah sampai TKP di sore hari, setelah menempuh perjalanan darat selama dua belas jam, bertolak dari Penang Malaysia pada pukul 5 pagi, masuk perbatasan Malaysia Thailand pukul 7 pagi.



Dari perbatasan Malaysia, minivan yang saya tumpangi menuju border Thailand , berjarak ratusan meter saja, berlokasi sdi daerah Sadao. Setelah urusan imigrasi beres, perjalanan langsung dilanjutkan ke kota Hatyai dan sampai pukul 9 pagi lewat. Dari sana seluruh penumpang turun, kemudian berganti angkutan dengan berbagai tujuan lain, ada yang ke Koh Samui, Krabi, bahkan yang langsung nyebang ke Koh Phi Phi juga ada. (Koh adalah pulau dalam bahasa Thai).


Jelang pukul 10 pagi, minivan yang menuju Phuket tiba. Di dalam mobil sudah terdapat beberapa penumpang lain, nikmati saja perjalanan dengan tidur, mobil berhenti hanya satu kali di pukul 12 siang tanpa tahu lokasinya di mana, tapi sempat dapat sinyal Wi-fi gratis di sana. :P



Jelang pukul 3 sore, jam-nya sudah (GMT+7) lagi sama seperti Jakarta, mata saya sudah segar kembali. Mobil sudah melintas jembatan untuk menyeberangi pulau Phuket, karena sempat melewati tanda "Phuket Checkpoint." 

Tidak beberapa lama, minivan menurunkan banyak barang di salah satu ruko. Kemudian mulai menuju Phuket Town sebagai pemberhentian terakhir. Daerah itu merupakan salah satu daerah wisata, dengan nama resmi Phuket sendiri sebagai pusat kota, sedangkan daerah pantainya di pesisir sudah beda nama.

Sesampainya di sana saya langsung menggunakan minivan privat (Taksi), karena hanya saya seorang diri yang naik. Meski tahu ada model minivan share cost dengan penumpang lain, tapi ingin cepat sampai dan mengejar waktu, karena saya hanya punya waktu tiga hari di sana. Perjalanan memakan waktu setengah jam, kemudian saya diturunkan di hostel tempat menginap.


Sore itu juga saya langsung bergerak ke arah pantainya, daerah Patong  memang sudah cukup terkenal. Letak hostel tidak terlalu jauh, karena bisa "membelah" Mal Jungceylon untuk sampai di jalan Bangla yang terkenal itu.

Pantai Patong menjadi tujuan pertama, jalan santai di tepi pantai, ombaknya tidak besar karena letak pantainya agak terperangkap di antara dua semenanjung. Panjang garis pantainya juga tidak terlalu jauh.

Setelah gelap, saya hanya menikmati suasana di jalan Bangla yang ramai, setiap malam jalan itu ditutup, hingga banyak orang berlalu lalang di sana.


Di ujung jalan yang berseberangan dengan Mal, saya membeli tour pulau Phi Phi untuk keesokan harinya di SWAT Travel. Saya cukup berani memberi DP pembayaran 50% sebesar 550 bath, oleh karena banyak review tetang agen tour tersebut di forum Kaskus. Tidak sampai tengah malam saya kembali ke hostel untuk beristirahat, setelah sebelumnya makan malam di mal, lalu lanjut ngemil burger di pasar malam Banzaii di ujung jalan hostel saya menginap.


Keesokannya jadwal saya dijemput tour pada pukul 07.45-08.00, meski menunggu sampai pukul 08.20 jemputan belum juga datang. Hingga petugas hostel menanyakan, coba membantu dengan menghubungi nomor yang tertera di kartu nama agen travel, tapi tidak nyambung. Sempat deg2an juga ditakuti, mengapa tidak ambil di hostel lebih mahal sedikit tapi terjamin. Untungnya tidak lama kemudian datanglah minivan yang jemput, tidak heran agak telat karena saya jadi orang terakhir yang dijemput. B)

Pukul 9 pagi kami se-minivan tiba di pier (kaya dermaga kapal sedang) untuk berangkat. Di sana juga sudah tiba minivan2 lain, serta menunggu jemputan yang belum tiba. Di sana sudah terdapat dua kapal cepat yang akan berangkat, dua kelompok dipecah dengan ikat gelang yang berbeda warna. Satu kapal berisikan tiga puluh orang lebih, hingga bersiap berangkat setelah briefing singkat kepada peserta.

Tujuan pertama kami adalah Pulau Khai, perlu waktu 30 menit untuk tiba di sana. Jatah waktu kami itu 1 jam untuk menjelajahi pulau, bisa berjemur, snorkeling, dsb. Pihak tour menyediakan softdrink dan buah gratis di sini. Di pulai ini tidak terlalu besar, kemudian sudah telah berdiri berbagai cafe. Bagi saya waktu 1 jam di sini terlalu lama, banyak peserta pula yang nampaknya lebih memilih menunggu keberangkatan kapal.


Tujuan kedua adalah pulau Phi Phi untuk makan siang, di sini merupakan pulau yang paling ramai dan butuh waktu perjalanan sekitar 40 menit. Perjalanan kali ini speedboat yang kami tumpangi mulai menerjang ombak, karena guncangan yang tidak terhitung banyaknya, serta cipratan air yang tidak henti2nya masuk ke kapal, pada basah2an semua penumpang. :D

Sebelum tiba di Phi Phi, kapal terlebih dahulu bersandar di pantai monyet (Monkey Beach), yang merupakan salah satu sisi dari pulau. Suatu pantai kecil yang terdapat monyet berkeliaran. Banyak yang turun kapal, tapi tidak sedikit yang tetap di kapal, saya termasuk yang tidak turun karena cuma melihat monyet saja, tidak lama kapal menuju pantai Phi Phi untuk makan siang.


Waktu makan juga sempit, hanya 1 jam lebih saja di sini, hingga dapat dipastikan waktu habis untuk makan saja, padahal sesungguhnya pulau Phi-Phi ini cukup perlu di jelajahi. Makan siang kami berbentuk prasmanan, di sekitarnya banyak tour lain yang mengajak pesertanya makan siang di tempat yang sama. (Saya pun berencana suatu saat nanti kembali ke sini dengan menginap pula di pulau ini) 

Sebelumnya sempat diingatkan leader harus tepat waktu, karena jika tidak akan ditinggal kapal. Oleh sebab itu banyak peserta yang menunggu tidak jauh2 dari tempat prasmanan. Karena di pantai juga banyak kapal yang menunggu, jadi jangan sampai salah naik kapal dan salah menunggu kelompok yang salah pula. :) 


Ketika bersiap berangkat kembali, kru kapal menghitung jumlah penumpang, hingga ditemukan kurang dua kepala. Kapal melaju pelan2 menjauhi pantai sekitar 5 menitan, sambil menunggu dua kepala yang kurang tadi. Hingga waktunya sudah habis, kapal ternyata benar-benar pergi bertolak dari sana. 

Tujuan berikutnya adalah Pulau Phi Phi Lay yang katanya tidak berpenghuni. Pertama berhenti di gua terletak di bawah tebing yang bernama (Viking Cave), hanya beberapa menit saja mendekati gua tersebut kapal melaju pelan ke sisi lain pulau.

Kapal berhenti di sisi tertentu untuk melihat keindahan tebing yang menjadi ciri khas, serta sebagai tempat snorkeling yang daerahnya dinamakan Pileh Lagoon. Di sini diberi waktu sekitar 20 menit, banyak peserta yang nyebur untuk berenang dan snorkeling. Airnya sangat bening dengan dasar karang cukup jelas terlihat dari atas kapal. 


Setelah waktu habis maka kapal menuju tujuan akhir, yaitu pantai Maya yang terkenal karena pernah masuk film The Beach. Di sini diberi waktu 45 menitan dan ternyata pantai cukup ramai dengan kunjungan tour lain. 

Saya langsung jalan kaki menuju pantai Losama yang terletak di sisi lain pulau, di sini sebetulnya hanya tebing pulau yang bisa dinaiki tangga setinggi 5 meteran, tetapi di depannya terdapat pulau yang lebih tepatnya disebut tebing yang mengkerucut ke atas, sebagai lokasi ikonik di sana.





Setelah itu saya kembali menuju pantai Maya untuk berleha-leha sejenak. Pantai ini dikelilingi tebing sehingga hanya kapal kecil-sedang yang dapat bersandar di pantainya. Sempat juga menjadi juru foto sekawanan orang yang berasal dari Indonesia, lumayan bicara Indo meski sebentar sampai waktu habis.




Kami kembali ke phuket, sebagai besar penumpang cukup lelah dan sempat tertidur, diiringi pula cipratan air ombak yang tidak henti2nya lagi, tapi suasana sudah hening, tidak seperti keberangkatan yang masih pada segar semua.

Malam kedua tidak banyak yang saya lakukan, kembali jalan2 di sekitar Mal dan Bangla. Semakin malam katanya keramaian di jalan itu semakin menjadi-jadi, tetapi tidak perlu menunggu sampai tengah malam sudah cukup dapat kog suasana ramainya. Kembali ke hostel pukul 10 malam untuk istirahat.

Esoknya saya berniat menyewa motor untuk keliling, tetapi waktu yang ada cukup sempit, jadi saya tidak mau ambil resiko di negeri orang. Hingga lebih memilih sewa taksi untuk keliling selama 4 jam, karena sudah punya rute pergi-pulang yang pasti, ketimbang sewa motor yang masih harus cari-cari jalan. :P

Tujuan pertama adalah daerah Karon, dengan pemberhentian pertama adalah pantai Kata. Di sini pantainya tidak terlalu ramai, tapi punya garis pantai yang lebih luas dari Patong. Ombaknya juga lebih besar dan banyak kapal dengan layar yang tinggi dikejauhan. Tidak berlama-lama di sini karena hanyak ingin membasahi kaki dengan airnya saja.


Tujuan kedua adalah pantai Karon, kurang lebih sama dengan pantai Kata nyaris tidak ada bedanya. 

Setelah itu menuju Karon Viewpoint di jalan yang agak berbukit, dari sini kita dapat melihat pemandangan pantai Karon dan Kata sekaligus, yang hanya dipisahkan semenanjung yang panjang. Naik lebih ke atas terlihat juga pantai Kata Noi yang bersebelahan dengan pantai Kata.



Tidak berlama-lama juga saya di sana, karena ingin mengejar waktu dapat mendatangi semua tempat. Setelah itu kami menuju Promthep Cape, tempat bercokolnya semenanjung paling selatan dari pulau Phuket. Sebetulnya tempat ini untuk melihat sunset, tapi saya ke sana siang hari untuk sekedar tahu saja, banyak juga turis yang datang. :D



Tujuan selanjutnya adalah Big Buddha yang merupakan patung Buddha raksasa, terletak di atas bukit di tengah2 pulau. Tempat ini merupakan tempat peribadatan warga, terlihat dari upacara yang sedang berlangsung di kuil. Banyak juga turis yang berkunjung. Dari sini terlihat lautan di sebelah timur.




Tempat terakhir adalah Wat Chalong, ini juga merupakan tempat peribadatan warga setempat. Tapi dengan bentuk bangunan yang unik, hingga menjadi magnet bagi turis. Karena waktu sudah habis, maka bergegas kembali dan pukul 2 siang sudah sampai di Patong tempat saya menginap.


Hostel saya menginap cukup bersahabat, karena tidak ada aturan ketat mengenai jam menginap. Saya baru cek-out pada pukul 3 sore, setelah terlebih dahulu mandi dan charger HP sampai penuh. Setelah itu menitip tas yang lumayan berat di sana, kemudian jalan2 sore terakhir menyusuri daerah Patong kembali di sana.


Jelang sore hujan turun dan cari tempat teduh, membeli cemilan makanan sambil menunggu waktu karena pukul 5 sore sudah pesan minivan share-cost ke airport, dengan tarif yang jauh lebih murah ketimbang kedatangan saya.

Perjalanan dari Patong ke Airport memakan waktu 1 jam, pukul 6 sore lewat saya tiba di airport, untuk melanjutkan Flight pada pukul 21.15 waktu setempat ke KL.

Saya beruntung karena awalnya flight saya itu pada pukul 17.10, tapi penerbangannya dibatalkan dan di pindah ke pukul 21.15 lebih malam. Jadinya saya bisa lebih santai pada hari terakhir, serta makin mantap untuk "menginap" di airport LCCT KL, karena sampainya pada tengah malam di sana.

Lanjut ke KL